Metode
mengajar merupakan hal yang terpenting dalam kegiatan belajar mengajar. Metode
mengajar biasanya digunakan oleh guru berdasarkan kesesuaian dengan tujuan,
materi dan langkah-langkah yang akan dilakukan. Winarno Surakhmad mengatakan
bahwa, metode yang dapat digunakan dalam mengajar adalah:
1. Metode ceramah
Yang dimaksud dengan metode ceramah
penerapan atau penuturan secara lisan oleh guru terhadap siswa di kelas. Dengan
pengertian lain metode ceramah adalah suatu cara untuk menyampaikan
pengertian-pengertian mengenai pengertian yang diajarkan kepada anak didik yang
dilaksanakan dengan lisan. Didalam menjelaskan mengenai materi yang diajarkan
dengan melalui metode ceramah, yaitu dapat juga digunakan alat-alat pembantu
seperti peta, gambar-gambar dan lain sebagainya. Hal ini diperlukan sebagai
penjelasan yang lebih kongkrit mengenai apa yang diajarkan. Metode ceramah ini
sudah lazim digunakan karena mempunyai segi positif yaitu: Guru dapat menguasai
seluruh kelas Organisasi kelas adalah sederhana Keterbatasan metode ceramah ini
adalah sebagai berikut: Guru tidak dapat mengetahui sejauh mana siswa telah
mengerti (memahami) yang telah dibicarakan. Pada siswa dapat terbentuk konsep
yang lain dalam pada kata-kata yang dimaksud guru tersebut. Oleh karena itulah
hendaknya dalam menggunakan metode ceramah ini perlu diselingi dengan metode
lain, seperti metode tanya jawab, diskusi, dan sebagainya.
2. Metode latihan siap/drill
Yang dimaksud dengan metode latihan
siap/drill adalah salah satu metode atau cara untuk memperoleh suatu kepandaian
dan ketrampilan atau dan pelajaran yang didapat dan guru, karena hal semacam
ini harapan pelajaran yang telah diberikan kepada anak didik dapat mengingat
dengan baik. Didalam latihan siap/drill seorang guru harus bisa menempatkan
waktu kapan dun bagaimana metode mi digunakan terhadap anak didik, karena kalau
guru salah menempatkan metode ini dapat menyebabkan pelajaran yang diberikan
oleh guru tidak menarik. Oleh karena itu anak didik akan bosan, hal ini mungkin
saja terjadi pada mereka. Jadi jelasnya metode latihan siap/drill mi bisa
digunakan dengan melihat situasi dan kondisi sesuai dengan kebutuhan, selain
itu guru terlebih dahulu memberikan kepada anak didik.
3. Metode tanya jawab
Yang dimaksud dengan tanya jawab
adalah suatu cara yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
dengan cara saling berkomunikasi antara guru dengan siswa. Dalam hal ini guru
memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai bahan yang telah diajarkan ataupun
yang belum dan anak didik diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan
tersebut. Metode tanya jawab biasanya digunakan untuk mengetahui apakah anak
didik telah menguasai terhadap pelajaran-pelajaran atau fakta-fakta yang
diajarkan oleh guru kepada anak didik digunakan untuk merangsang anak didik
dalam belajar dan membangkitkan minat dalam mengikuti pelajaran dengan baik.
Kebaikan dan metode ini adalah: Sambutan kelas. Tanya jawab dapat memperoleh
sambutan yang lebih aktif bila dibandingkan dengan metode ceramah. . Memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan hal-hal yang belum jelas dimengerti,
sehingga guru dapat menjelaskan kembali. Mengetahui perbedaan pendapat siswa,
guru dan membawa kearah suatu diskusi.
4. Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara
pengajaran yang diimplementasikan dalam bentuk kelompok yang ditugaskan oleh
guru untuk melakukan pembahasan suatu bahan pelajaran secara ilmiah antara
anggota kelompok. Metode diskusi ini merupakan metode yang baik untuk
memecahkan suatu masalah untuk mencapai kebenaran. Dalam metode mi akan
memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengemukakan buah pikiran
masing-masing mengenai masalah yang diberikan itu supaya dapat dipecahkan
bersama. Sebagai pimpinan, ia memperoleh hak untuk: Mengajukan pertanyaan pada
anggota kelompok tertentu. Menjaga agar tidak semua anggota berbicara serempak
tanpa mengindahkan mengambil bagian secara bergilir. Mencegah dikuasainya
diskusi orang-orang tertentu yang gemar berbicara. Membuka kesempatan kepada
orang-orang tertentu yang pemalu atau pendiam, agar mereka menyumbangkan ide-ide
mereka. Mengatur sedemikian rupa setiap pembicaraan.
5. Metode demonstrasi dan eksperimen
Metode ini adalah suatu cara
mengajar yang digunakan oleh guru dalam menyajikan bahan dengan mengadakan
praktek di muka kelas, misalnya praktek tentang wudlu, sholat, haji dan
sebagainya. Pada metode mi guru memberikan contoh dimuka kelas dan anak didik
disuruh memperhatikan mempraktekkan nya di depan kelas. Metode eksperimen
adalah metode pengajaran yang dilakukan oleh guru bersama-sama dengan siswa
untuk mengadakan latihan praktis, misalnya merawat jenazah dan sebagainya.
6. Metode rasitasi/pemberian tugas
Metode ini merupakan salah satu cara
untuk meningkatkan pengetahuan siswa, dimana seorang guru memberikan tugas yang
harus dikerjakan oleh siswa di luar sekolah, dengan artian bisa dikerjakan di
rumah, laboratorium, perpustakaan, dan tempat-tempat lain yang digunakan dalam
belajar. Metode rasitasi mi digunakan melalui tiga fase yaitu: Guru memberikan
tugas Siswa melaksanakan tugas (belajar) Siswa mempertanggung jawabkan kepada
guru apa yang mereka pelajari. Dalam memberikan tugas kepada anak didik, harus
diberikan penjelasan-penjelasan yang diberikan kepada anak didik, hal mi agar
siswa tidak merasa bingung dalam memilih pelajaran yang harus dipelajari.
7. Metode karya wisata
Metode karya wisata adalah salah
satu cara sebagian metode mengajar, yaitu guru memberikan kesempatan kepada
siswanya secara langsung memberikan pengalaman kepada mereka yang tidak mungkin
didapat sekolah. Metode mi digunakan dengan cara membawa siswa ke sesuatu
tempat yang telah ditentukan, baik oleh guru maupun siswa agar segala macam
kedukaannya, kegelisahan dan sebagainya menjadi hilang.
8. Metode kerja kelompok
Metode kerja kelompok merupakan salah satu
secara dalam memberikan pendidikan dan pengajaran oleh guru kepada siswa dengan
mengadakan kelompok siswa untuk bersama-sama dapat berhubungan dengan cara
timbal balik antara satu dengan yang lainnya dan saling kerja sama untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat hasil yang baik
apabila disertai dengan perubahan sikap dan tingkah laku dan siswa. Kebaikan
metode ini adalah siswa akan lebih giat belajar dalam bentuk kelompok
kepribadian seperti kerja sama, toleransi, disiplin dan sebagainya. Adapun
kelemahan dan metode mi adalah memerlukan persiapan-persiapan yang rumit
apabila dibandingkan dengan metode ceramah, dan jika terjadi mendapatkan
persaingan yang negatif, maka pekerjaan tidak mendapatkan hasil yang baik.
9. Metode sistem regu
Metode sistem regu adalah metode mengajar
dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa atau
lebih dengan pengertian lain adalah suatu cara pengkajian bahan pengajaran pada
kelompok siswa yang dilakukan dengan cara kerja sama oleh dua orang guru atau
lebih untuk meringankan tugas seorang guru atau lebih dalam memberikan
pengajaran kepada jumlah siswa yang banyak. Dengan cara ini akan mudah
menyajikan bahan pelajaran melalui kerja sama tersebut dan siswa dapat
kesempatan yang baik dalam belajar. Didalam melaksanakan metode sistem regu ini
diperlukan adanya saling pengertian antara orang tua dan guru melakukan kerja
sama, agar pelajaran yang dibedakan dapat berhasil dengan balk serta alat-alat
perlu disediakan. Disamping itu program pengajaran diatur dengan baik pula, agar
siswa dapat berhasil dalam belajarnya.
10.
Metode
sosiodrama
Metode sosiodarama merupakan suatu cara
menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk drama yang dipertunjukkan di dalam
kelas. Didalam kegiatan belajar mengajar tersebut ditunjuk beberapa orang siswa
sebagai pelaku untuk memainkan peranan sesuai dengan bahan yang akan disajikan
dalam bentuk cerita yang disajikan dalam bentuk cerita yang disajikan dalam
bentuk kehidupan sosial. Disini guru menjadi pembimbing dan mengatur mereka
serta menjelaskan dengan melengkapi nya cerita yang akan dimainkan apabila
sudah jelas dan dapat dimengerti oleh siswa yang sebagai pelaku selanjutnya
mereka disuruh untuk mendramakan dengan sikap, tingkah laku dan ucapan atau
kata-kata yang sudah dipahami dan penjelasan yang telah diberikan oleh guru.
Langkah yang penting dalam metode sosiodrama ini adalah menanamkan pengertian
kepada siswa tentang suatu masalah yang perlu diketahui yang kemudian
mendramakan masalah itu serta mendiskusikan hasil drama tersebut. Dalam hal tugaslah
yang harus memberikan pengertian dan penjelasan hasil kesimpulan dan drama yang
dimainkan. Dan metode yang telah disebutkan di atas, seorang guru memilih
metode yang mana yang tepat dalam menyampaikan segala macam bahan pelajaran
kepada siswa dan disertai dengan alat peraga.
Judul: Macam-Macam Metode Pembelajaran
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis/ Disebarkan Oleh Unknown
Terimakasih atas kunjungan beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Anda dapat menyampaikan Kritik dan Saran melalui Kotak komentar di bawah ini.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis/ Disebarkan Oleh Unknown
Terimakasih atas kunjungan beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Anda dapat menyampaikan Kritik dan Saran melalui Kotak komentar di bawah ini.