1. Salah satu kunci dalam mengimplementasikan
Manajemen Berbasis Sekolah adalah membuat perencanaan program peningkatan mutu
sekolah. Susunlah satu program peningkatan mutu sekolah masing- masing.
jawab
Dalam rangka mengimplementasikan konsep
manajemen peningkatan mutu yang berbasis sekolah ini, maka perencanaan program
melalui partisipasi aktif dan dinamis dari orang tua, siswa, guru dan staf
lainnya termasuk institusi yang memliki kepedulian terhadap pendidikan sekolah
harus melakukan tahapan kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan basis data dan profil
sekolah lebih presentatif, akurat, valid dan secara sistimatis menyangkut
berbagai aspek akademis, administratif (siswa, guru, staf), dan keuangan.
b. Melakukan evaluasi diri (self assesment) untuk
menganalisa kekuatan dan kelemahan mengenai sumber daya sekolah, personil
sekolah, kinerja dalam mengembangkan dan mencapai target kurikulum dan hasil-
hasil yang dicapai siswa berkaitan dengan aspek-aspek intelektual dan keterampilan,
maupun aspek lainnya.
c. Sekolah harus mengidentifikasikan kebutuhan
sekolah dan merumuskan visi, misi, dan tujuan dalam rangka menyajikan
pendidikan yang berkualitas bagi siswanya sesuai dengan konsep pembangunan
pendidikan nasional yang akan dicapai. Hal penting yang perlu diperhatikan
sehubungan dengan identifikasi kebutuhan dan perumusan visi, misi dan tujuan
adalah bagaimana siswa belajar, penyediaan sumber daya dan pengeloaan kurikulum
termasuk indikator pencapaian peningkatan mutu tersebut.
d. Berangkat dari visi, misi dan tujuan
peningkatan mutu tersebut sekolah bersama-sama dengan masyarakatnya
merencanakan dan menyusun program jangka panjang atau jangka pendek (tahunan
termasuk anggarannnya. Program tersebut memuat sejumlah program aktivitas yang
akan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan nasional yang telah ditetapkan dan
harus memperhitungkan kunci pokok dari strategi perencanaan tahun itu dan
tahun-tahun yang akan datang. Perencanaan program sekolah ini harus mencakup
indikator atau target mutu apa yang akan dicapai dalam tahun tersebut sebagai
proses peningkatan mutu pendidikan (misalnya kenaikan NEM rata-rata dalam
prosentase tertentu, perolehan prestasi dalam bidang keterampilan, olah raga,
dsb).
e. Program sekolah yang disusun
bersama-sama antara sekolah, orang tua dan masyarakat ini sifatnya unik dan
dimungkinkan berbeda antara satu sekolah dan sekolah lainnya sesuai dengan
pelayanan mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Karena fokus
kita dalam mengimplementasian konsep manajemen ini adalah mutu siswa, maka
program yang disusun harus mendukung pengembangan kurikulum dengan
memperhatikan kurikulum nasional yang telah ditetapkan, langkah untuk
menyampaikannya di dalam proses pembelajaran dan siapa yang akan
menyampaikannya.
f. Melakukan monitoring dan evaluasi
untuk menyakinkan apakah program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan
sesuai dengan tujuan, apakah tujuan telah tercapai, dan sejauh mana
pencapaiannya. Karena fokus kita adalah mutu siswa, maka kegiatan monitoring
dan evaluasi harus memenuhi kebutuhan untuk mengetahui proses dan hasil belajar
siswa..
2. Buatlah Salah satu strategi yang
dapat dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan peran komite sekolah.
jawab
Pembaharuan pendidikan melalui manajemen berbasis
sekolah (MBS) dan komite sekolah yang diperkenalkan sebagai bagian dari
desentralisasi memberikan kepada kepala sekolah kesempatan yang lebih besar
untuk menerapkan dengan lebih mantap berbagai fungsi dari kedua peran tsb.
Beberapa kepala sekolah yang lebih berani, berada dalam tahap di mana mereka
dan beberapa guru gurunya dapat mengembangkan inovasi mereka sendiri, sehingga
menyebabkan guru dari sekolah lain beramai-ramai mengunjungi sekolah tsb dalam
usaha mereka mencari gagasan gagasan baru. Kepala sekolah yang lebih progresif
ini juga menggunakan berbagai strategi yang juga merupakan suatu inovasi untuk
mendorong agar guru berinovasi, dan menularkan inovasi mereka ke guru lain di
sekolah tsb. Selain menemukan dana yang terbatas sebagai kendala untuk
meningkatkan praktik, beberapa kepala sekolah, dengan bijak menemukan kebutuhan
mereka sendiri untuk melakukan peningkatan diri. Banyak kepala sekolah telah
memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh SBM untuk menyesuaikan kinerjanya
agar memenuhi situasi baru di sekolah dan di masyarakat, dan menerapkan
perubahan-perubahan. Mereka menyadari bahwa mereka harus lebih menjadi kolega
dari pada atasan dari para guru dan bekerjasama lebih erat dengan para guru dan
masyarakat dalam menangani permasalah-permasalah pendidikan. Kerjasama
penanganan masalah ini termasuk tugas pengelolaan penting, seperti: supervisi
kelas untuk mendorong dan mendukung pelaksanaan PAKEM, memimpin pertemuan
informal dengan para guru, untuk menstimulasi, berdiskusi dan berbagi
pengalaman mengenai inovasi, menghargai dan mendukung hasil kerja dari komite
sekolah untuk sekolah Beberapa perubahan kinerja kepala sekolah yang dilaporkan
termasuk: (i) manajemen terbuka-menjadi transparan, akuntabel, dan melibatkan
banyak pihak dalam perencanaan, keuangan dan pengembangan program sekolah
bersama sama dengan para guru dan masyarakat; (ii) menciptakan dan mengelola
suasana belajar yang ramah dan positif di sekolah; (iii) terbuka dan mendukung
inovasi. Di lain pihak, kepala sekolah lebih enggan dalam hal-hal lain, seperti
mendelegasikan tanggung jawab pelaksanaan program sekolah kepada yang lain,
mengunjungi dan memonitor guru kelas, atau memimpin rapat formal dengan komite
dan orang tua murid lebih sering dari kebiasaan selama ini, yakni sebulan
sekali, atau satu semester sekali. Para guru dan anggota komite melihat peran
kepala sekolah dalam hubungan dengan peran mereka sendiri di dalam sekolah.
Dalam hal ini, para guru menfokuskan kebutuhan mereka untuk dipenuhi oleh
kepala sekolah untuk tugas kelas mereka. Sejalan dengan itu, anggota komite
membuat daftar fungsi-fungsi itu sebagai bagian dari peran kepala sekolah dalam
pertemuan komite, yakni: fasilitator, motivator, advisor, inisiator , mediator,
dan partner.
3. Budaya Sangat berperan dalam
meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah, identifikasi budaya- budaya yang
dapat meningkatkan mutu pembelajaran tersebut.
Jawab.
Jawab.
Budaya sekolah
adalah nilai- nilai dominan yang didukung oleh sekolah atau falsafah yang
menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen sekolah termasuk
stakeholders pendidikan, seperti cara melaksanakan pekerjaan di sekolah serta
asumsi atau kepercayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah. Budaya sekolah
merujuk pada suatu sistem nilai, kepercayaan dan norma-norma yang diterima
secara bersama, serta dilaksanakan dengan penuh kesadaran sebagai perilaku
alami, yang dibentuk oleh lingkungan yang menciptakan pemahaman yang sama
diantara seluruh unsur dan personil sekolah baik itu kepala sekolah, guru,
staf, siswa dan jika perlu membentuk opini masyarakat yang sama dengan sekolah.
Upaya pengembangan budaya sekolah seyogyanya mengacu kepada beberapa prinsip
berikut ini.
a. Berfokus pada Visi, Misi dan Tujuan
Sekolah. Pengembangan budaya sekolah harus senantiasa sejalan dengan visi, misi
dan tujuan sekolah. Fungsi visi, misi, dan tujuan sekolah adalah mengarahkan
pengembangan budaya sekolah. Visi tentang keunggulan mutu misalnya, harus
disertai dengan program-program yang nyata mengenai penciptaan budaya sekolah.
b. Penciptaan Komunikasi Formal dan
Informal. Komunikasi merupakan dasar bagi koordinasi dalam sekolah, termasuk
dalam menyampaikan pesan-pesan pentingnya budaya sekolah. Komunikasi informal
sama pentingnya dengan komunikasi formal. Dengan demikian kedua jalur
komunikasi tersebut perlu digunakan dalam menyampaikan pesan secara efektif dan
efisien.
c. Inovatif dan Bersedia Mengambil Resiko. Salah
satu dimensi budaya organisasi adalah inovasi dan kesediaan mengambil resiko.
Setiap perubahan budaya sekolah menyebabkan adanya resiko yang harus diterima
khususnya bagi para pembaharu. Ketakutan akan resiko menyebabkan kurang
beraninya seorang pemimpin mengambil sikap dan keputusan dalam waktu cepat.
d. Memiliki Strategi yang Jelas. Pengembangan
budaya sekolah perlu ditopang oleh strategi dan program. Startegi mencakup
cara-cara yang ditempuh sedangkan program menyangkut kegiatan operasional yang
perlu dilakukan. Strategi dan program merupakan dua hal yang selalu berkaitan.
e. Berorientasi Kinerja. Pengembangan
budaya sekolah perlu diarahkan pada sasaran yang sedapat mungkin dapat diukur.
Sasaran yang dapat diukur akan mempermudah pengukuran capaian kinerja dari
suatu sekolah.
f. Sistem Evaluasi yang Jelas. Untuk
mengetahui kinerja pengembangan budaya sekolah perlu dilakukan evaluasi secara
rutin dan bertahap: jangka pendek, sedang, dan jangka panjang. Karena itu perlu
dikembangkan sistem evaluasi terutama dalam hal: kapan evaluasi dilakukan,
siapa yang melakukan dan mekanisme tindak lanjut yang harus dilakukan.
g. Memiliki Komitmen yang Kuat.
Komitmen dari pimpinan dan warga sekolah sangat menentukan implementasi
program-program pengembangan budaya sekolah. Banyak bukti menunjukkan bahwa
komitmen yang lemah terutama dari pimpinan menyebabkan program-program tidak
terlaksana dengan baik.
h. Keputusan Berdasarkan Konsensus.
Ciri budaya organisasi yang positif adalah pengembilan keputusan partisipatif
yang berujung pada pengambilan keputusan secara konsensus.
i.
Sistem
Imbalan yang Jelas. Pengembangan budaya sekolah hendaknya disertai dengan
sistem imbalan meskipun tidak selalu dalam bentuk barang atau uang.
j.
Evaluasi
Diri. Evaluasi diri merupakan salah satu alat untuk mengetahui masalah-masalah
yang dihadapi di sekolah. Evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan curah pendapat atau menggunakan skala penilaian diri. Kepala sekolah
dapat mengembangkan metode penilaian diri yang berguna bagi pengembangan budaya
sekolah.
Selain mengacu kepada sejumlah prinsip di atas, upaya
pengembangan budaya sekolah juga seyogyanya berpegang pada asas-asas berikut
ini:
1. Kerjasama tim (team work).
Pada dasarnya sebuah komunitas sekolah merupakan
sebuah tim/kumpulan individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.
2. Kemampuan.
Menunjuk pada kemampuan untuk mengerjakan tugas dan
tanggung jawab pada tingkat kelas atau sekolah..
3. Keinginan.
Keinginan di sini merujuk pada kemauan atau kerelaan
untuk melakukan tugas dan tanggung jawab untuk memberikan kepuasan terhadap
siswa dan masyarakat.
4. Kegembiraan (happiness).
Nilai kegembiraan ini harus dimiliki oleh seluruh
personil sekolah dengan harapan kegembiraan yang kita miliki akan berimplikasi
pada lingkungan dan iklim sekolah yang ramah dan menumbuhkan perasaan puas,
nyaman, bahagia dan bangga sebagai bagian dari personil sekolah.
5. Hormat (respect).
Rasa hormat merupakan nilai yang memperlihatkan penghargaan
kepada siapa saja baik dalam lingkungan sekolah maupun dengan stakeholders
pendidikan lainnya. Keluhan-keluhan yang terjadi karena perasaan tidak dihargai
atau tidak diperlakukan dengan wajar akan menjadikan sekolah kurang dipercaya.
6. Jujur (honesty).
Nilai kejujuran
merupakan nilai yang paling mendasar dalam lingkungan sekolah, baik kejujuran
pada diri sendiri maupun kejujuran kepada orang lain
7. Disiplin (discipline).
Disiplin merupakan suatu bentuk ketaatan pada
peraturan dan sanksi yang berlaku dalam lingkungan sekolah. Disiplin yang
dimaksudkan dalam asas ini adalah sikap dan perilaku disiplin yang muncul
karena kesadaran dan kerelaan kita untuk hidup teratur dan rapi serta mampu
menempatkan sesuatu sesuai pada kondisi yang seharusnya.. Disiplin tidak hanya
berlaku pada orang tertentu saja di sekolah tetapi untuk semua personil sekolah
tidak kecuali kepala sekolah, guru dan staf.
8. Empati (empathy).
Empati adalah kemampuan menempatkan diri atau dapat
merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain namun tidak ikut larut dalam
perasaan itu. Sikap ini perlu dimiliki oleh seluruh personil sekolah agar dalam
berinteraksi dengan siapa saja dan dimana saja mereka dapat memahami penyebab
dari masalah yang mungkin dihadapai oleh orang lain dan mampu menempatkan diri
sesuai dengan harapan orang tersebut.
9. Pengetahuan dan Kesopanan.
Pengetahuan dan kesopanan para personil sekolah yang disertai dengan kemampuan
untuk memperoleh kepercayaan dari siapa saja akan memberikan kesan yang
meyakinkan bagi orang lain.
4. Berdasarkan beberapa hasil temuan
dari LSM bahwa efektifitas penggunaan dana BOS belum sesuai dengan harapan
pemerintah dan masyarakat, berikan tanggapan anda terntang hal tersebut dan
bagaimana seharusnya pengelolaan BoS yang ideal. Jawab
Menurut saya BOS adalah program pemerintah untuk
penyediaan pendanaan biaya nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai
pelaksana program wajib belajar.Dalam peningkatan mutu pendidikan banyak
program yang telah, sedang dan akan dilakukan. Program-program tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 3, yaitu program dalam rangka pemerataan dan perluasan
akses, program peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta program tata
kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Meskipun tujuan utama program BOS
adalah untuk pemerataan dan perluasan akses, program BOS juga merupakan program
untuk peningkatan mutu, relevansi dan daya saing serta untuk tata kelola,
akuntabilitas dan pencitraan publik. Maka dengan ini program BOS yang terkait
pendidikan nasional, setiap pengelola dana BOS harus memperhatikan hal-hal
berikut:
a. BOS harus menjadi sarana penting
untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar.
b. Melalui BOS tidak boleh ada siswa
miskin putus sekolah karena tidak mampu membayar iuran/pungutan yang dilakukan
oleh sekolah.
c. Kepala sekolah harus mengelola dana
BOS secara transparan dan akuntabel.
d. BOS tidak menghalangi peserta didik,
orang tua, atau walinya memberikan sumbangan sukarela yang tidak mengikat
kepada sekolah.
e. Dalam program BOS, dana diterima oleh sekolah
secara utuh, dan dikelola secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan dewan
guru dan Komite Sekolah. Dengan demikian program BOS sangat mendukung
implementasi penerapan MBS, yang secara umum bertujuan untuk memberdayakan
sekolah melalui pembelajarn.
Judul: Manajemen Berbasis Sekolah
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis/ Disebarkan Oleh Unknown
Terimakasih atas kunjungan beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Anda dapat menyampaikan Kritik dan Saran melalui Kotak komentar di bawah ini.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis/ Disebarkan Oleh Unknown
Terimakasih atas kunjungan beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Anda dapat menyampaikan Kritik dan Saran melalui Kotak komentar di bawah ini.