A. Pembelajaran Membaca Permulaan
Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis,yang bersifat reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca, seseorang akan dapat memperoleh informasi, memperoleh ilmu dan pengetahuan serta pengalaman-pengalaman baru.
Pembelajaran membaca memang benar-benar mempunyai peranan penting:sebab,selain manfaat seperti yang telah disebutkan di atas, melalui pembelajaran membaca, guru dapat berbuat banyak dalam proses pengindonesiaan anak-anak Indonesia.Dalam pembelajaran membaca,guru dapat memilih wacana-wacana yang memudahkan penanaman nilai-nilai keindonesiaan pada anak didik;misalnya wacana yang berkaitan dengan tokoh nasional, kepahlawanan,kenusantaraan, dan kepariwisataan.Selain itu, melalui pembelajaran membaca, guru dapat mengembangkan nilai-nilai moral, kemampuan bernalar dan kreativitas anak didik(Akhadiah, 1992: 29)
Pembelajaran membaca di kelas I dan II itu merupakan pembelajaran membaca tahap awal.Kemampuan membaca yang diperoleh siswa di kelas I dan kelas II tersebut menjadi dasar pembelajaran membaca di kelas-kelas berkutnya.
B. Pentingnya Pembelajaran Membaca Permulaan
Kemampuan membaca yang diperoleh pada membaca permulaan akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut. Sebagai kemampuan yang mendasari kemampuan berikutnya maka kemampuan membaca permulaan benar- benar memerlukan perhatian guru: sebab, jika dasar itu tidak kuat, pada tahap membaca lanjut siswa akan mengalami kesulitan untuk dapat memiliki kemampuan yang memadai.Kemampuan membaca sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin memperluas pengetahuan dan pengalaman, mempertinggi daya pikir, mempertajam penalaran, untuk mencapai kemajuan dan peningkatan diri. Oleh sebab itu, bagaimana pun guru kelas I dan kelas II haruslah berusaha dengan sungguh-sunguh agar ia dapat memberikan dasar kemampuan membaca yang memadai kepada anak didik. Hal itu akan dapat terwujud melalui pelaksanaan pembelajaran yang baik. Untuk dapat melaksanakan pembelajaran secara baik, perlu ada perencanaan: baik mengenai materi, metode, maupun pengembangannya.
C. Materi Pembelajaran
a. Persiapan (pramembaca)
Pada tahap persiapan ini siswa diajarkan
1) sikap duduk yang baik
2) cara meletakka/menempatkan buku di meja
3) cara memegang buku
4) cara membalik halaman buku yang tepat
5) melihat/memprhatikan gambar atau tulisan.
b.Setelah pra membaca, diajarkan:
1) lafal dan intonasi kata dan kalimat sederhana (menirukan guru)
2) huruf-huruf yang banyak digunakan dalam kata dan kalimat sederhana yang sudah dikenal
siswa (huruf-huruf diperkenalkan secara bertahap sampai dengan 14 huruf)
a) a, i, m, dan n; misalnya kata: ini, mama; kalimat: ini mama
b) u, l, b, misalnya kata: ibu, lala, kalimat: ini ibu lala
c) e, t, p, misalnya kata: itu, pita, emas; kalimat: itu pita emas
d) o, d misalnya kata: itu, bola, didi; kalimat: itu bola didi
e) k, s, misalnya kata: kuda, papa, satu; kalimat: kuda papa satu
D. Metode Pembelajaran
a. Metode Eja
Metode eja adalah belajar membaca yang dimulai dari mengeja huruf demi huruf. Pendekatan yang dipakai dalam metode eja adalah pendekatan harfiah. Pembelajaran metode eja terdiri dari pengenalan huruf atau abjad A dengan Z dan pengenalan bunyi huruf atau fonem. Metode kata lembaga didasarkan atas pendekatan kata, yaitu cara memulai mengajarkan membaca dan menulis permulaan dengan menampilkan kata-kata. Metode global adalah belajar membaca kalimat secara utuh.
Metode pembelajaran di atas dapat diterapkan pada siswa kelas rendah (I dan II) di sekolah dasar. Menurut hemat penulis, guru sebaiknya mempertimbangkan pemilihan metode pembelajaran yang akan digunakan sebagai berikut:
1. Dapat menyenangkan siswa
2. Tidak menyulitkan siswa untuk menyerapnya
3. Bila dilaksanakan, lebih efektif dan efisien
4. Tidak memerlukan fasilitas dan sarana yang lebih rumit
Menurut Purwanto (1997:32), “ Metode global adalah metode yang melihat segala sesuatu sebagai keseluruhan. Penemu metode ini adalah seorang ahli ilmu jiwa dan ahli pendidikan bangsa Belgia yang bernama Decroly.” Kemudian Depdiknas (2000:6) mendefisinikan bahwa metode global adalah cara belajar membaca kalimat secara utuh.
Langkah-langkah penerapan metode global adalah sebagai berikut:
1) Siswa membaca kalimat dengan bantuan gambar. Jika sudah lancar, siswa membaca tanpa bantuan gambar, misalnya:
Ini nani
2) Menguraikan kalimat dengan kata-kata:/ini/ /nani/
3) Menguraikan kata-kata menjadi suku kata: i-ni na-ni
4) Menguraikan suku kata menjadi huruf-huruf, misalnya: i-n-i-n-a-n-i
b. Metode Suku Kata
Metode suku kata ini juga sebagaimana Metode abjad, Metode Bunyi adalahmetode untuk belajar membaca permulaan. Metode ini juga dikenal dengan nama Metode KRS (Kupas Rangka Suku Kata). Metode ini cenderung menggabungkan antara suku kata dengan suku kata lain dan pada tahap awal anak-anak masih terbiasa menggunakan tanda sambung untuk menggabungkan suku kata-suku kata tersebut. Metode KRS disebut juga Metode SAS yang lain,singkatan dari Sibalik Analitik Sintetik. Metode KRS banyak digemari anak-anak karena bersifat lebih ritmis kalau dibaca.
Segi baiknya:
1) Metode ini berprinsip unsur bahasa adalah suku kata bukan kalimat. Setiap suku kata, dapat dibaca dengan ritme tertentu dan dalam permainan dapat dipakai secara sambung bersambung sesuai dengan kegemaran anak bermain; seperti: ma- ta;ni- la;la- ma; ma- ka; ka- ki; dan seterusnya. Setiap suku kata bersifat hidup.
2) Metode KRS sesuai pula dengan karakteristik bahasa- bahasa Ostronesia; hal inidapat mendukung posisi Metode KRS itu sendiri.
3) Sekali berucap telah tercakup paling banyak tiga bunyi; ini mengutamakan bagi pelajaran menulis.
4) Metode KRS meningkatkan daya imajinasi anak dalam hal mencari suku kata lain untuk membentuk sebuah kata baru yang berarti.

Judul: PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis/ Disebarkan Oleh Unknown
Terimakasih atas kunjungan beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Anda dapat menyampaikan Kritik dan Saran melalui Kotak komentar di bawah ini.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis/ Disebarkan Oleh Unknown
Terimakasih atas kunjungan beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Anda dapat menyampaikan Kritik dan Saran melalui Kotak komentar di bawah ini.